5 Aplikasi Penunjang Kuliah Online di Masa Pandemi COVID-19

Gambar oleh Armin Schreijäg dari Pixabay 

    Corona Virus Disease-19 (COVID-19) ini disinyalir berasal dari daerah Tiongkok, tepatnya di Wuhan pada akhir tahun 2019, awalnya hanya negara itu saja yang terjangkit virus tersebut, sampai pada akhirnya menyebar ke seluruh dunia. Serta Organisasi Kesehatan Dunia menetapkan sebagai pandemic. Di masa pandemic ini, kita dianjurkan oleh pemerintah untuk di rumah saja. Melakukan segala kegiatan di rumah seperti belajar, bekerja, berkarya dan sebagainya. Di Indonesia misalnya, sejak awal Maret 2020 ada himbauan untuk kembali ke rumah dan melakukan self quarantine.

    Para pelajar dan mahasiswa, pekerja, dan semua orang yang bekerja di luar rumah dihimbau untuk melakukan secara virtual (daring) /jarak jauh. Sejak hari itu semua roda kehidupan berubah 180°. Semua belajar untuk mencoba beradaptasi pada keadaan yang tidak pasti seperti ini. Semua orang dianjurkan untuk menerapkan protocol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan juga menjaga jarak. Betul kita harus menerapkan ketiga hal tersebut. Setiap orang yang berasal dari daerah/negara lain dianjurkan untuk isolasi mandiri selama 14 hari. Jika ada keluhan/gejala dapat menghubungi petugas kesehatan setempat untuk ditindaklanjuti/perawatan.

    Salah satu yang paling terdampak dari adanya pandemic ini ialah para pelajar dan mahasiswa. Mereka awalnya dianjurkan untuk pulang ke rumah selama 2 minggu lalu pemerintah menetapkan adanya study from home (belajar dari rumah) tentunya ini menjadi hal yang paling disoroti dan perlu ada penyesuaian. Seperti perubahan kurikulum di masa pandemic, pembersihan sekolah dengan desinfektan, dan sebagainya. Belajar dari rumah merupakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara jarak jauh (online) yang mana dilakukan oleh siswa dan murid di rumah masing-masing. Perangkat yang digunakan pun beragam seperti laptop, notebook, handphone, tablet dan sebagainya. Alat penunjang lain seperti kuota internet, earphone, headset dan lain-lain. Media pembelajarannya pun juga beragam. Nah, berikut ini 5 aplikasi yang paling sering digunakan pada kuliah online khususnya bagi para mahasiswa/i yaitu sebagai berikut :

1.       Zoom Cloud Meetings

     

    Aplikasi ini merupakan salah satu yang paling popular di masa pandemic ini. Aplikasi ini merupakan teleconference yang mana dapat membuat kita terhubung dengan mahasiswa atau pun dosen. Dosen atau tenaga pengajar lainnya dapat melakukan berbagi layar (share screen) dengan menjelaskan materi melalui Microsoft office seperti powerpoint. Selain itu juga ada fitur microphone untuk menghidupkan suara kita jika ingin menanggapi atau bertanya tentang materi yang sedang berlangsung. Ada juga fitur camera yang mana dapat menampilkan wajah kita dengan berbagai macam kustom background yang menarik dan ada juga filter. Aplikasi ini juga dapat melakukan recording meetings yang tersimpan langsung ke email penyelenggara rapat. Namun, sayangnya aplikasi ini hanya terbatas selama 40 menit per meetingnya. Jika ingin menambah durasi waktu disarankan untuk membeli akun yang premium. Tapi, saat ini kampus sudah memfasilitasinya yang mana tiap kelas/dosen dapat melakukan meetings/ kegiatan pembelajaran tanpa batasan waktu.

 2.       Google Meet

    

    Aplikasi ini dibuat oleh Perusahaan Google yang mana kurang lebih mirip seperti aplikasi zoom cloud meetings sebelumnya. Namun, ada beberapa perbedaan dari aplikasi ini yaitu dapat dilakukan tanpa perlu menginstall aplikasi tersebut di perangkat. Kita dapat menggunakannya melalui versi web. Untuk Google Meet ini tidak ada batasan waktu. Hanya saja kejernihan suara dan gambar lebih unggul Zoom Cloud Meetings. Aplikasi in dapat digunakan untuk rapat ringan. Dan juga dari segi penggunaaan kuota internet jauh lebih hemat.

 3.       Google Classroom

    

    Aplikasi ini juga merupakan bagian dari perusahaan Google. Aplikasi ini dapat digunakan untuk keseharian pada setiap mata kuliah. Aplikasi ini harus terintegrasi dengan email mahasiswa yang telah dibuatkan oleh masing-masing kampus. Dosen akan mengundang anda pada mata kuliah yang diampunya. Dosen dapat mengupload file rps/silabus selama satu semester, dapat memberikan file video pembelajaran, dapat membuat kolom tugas untuk mahasiswa, dapat melakukan presensi setiap pertemuannya. Masing-masing tersebut memiliki notifikasi. Misalnya pada tugas/presensi ada semacam pengingat waktu tenggat dikumpulkan. Dan juga ada daftar tugas yang perlu dikerjakan oleh para mahasiswa. Aplikasi ini dapat juga mendukung kegiatan pembelajaran jarak jauh agar lebih sistematis.

 4.       WPS Office

    

    Aplikasi ini juga penting yang mana dapat diunduh di play store dan juga app store. Aplikasi ini berguna untuk membuat dan membuka file-file penting seperti dari Microsoft word, excel, power point dan sebagainya. Fitur lainnya seperti Converter (dapat mengubah format file), PPT recorder, tanda tangan digital, file compressor, pembuatan watermark pada pdf, adanya pemindai, membuat catatan dari rekaman suara. Aplikasi ini dapat membantu kita dalam mengelola materi pembelajaran yang diberikan dari dosen dan juga informasi dari rekan lainnya.

 5.       Google Drive

    

    Aplikasi ini juga bagian dari Perusahaan Google. Berfungsi untuk menghimpun dan menyimpan segala file pembelajaran. Untuk tiap akunnya diberi kapasitas penyimpanan sebesar 15 GB. Jika pengguna ingin menambahkan kapasitas tersebut perlu membayarnya. Google Drive ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa/dosen karena dapat menyimpan file berbagai format seperti video dan sebagainya. Google Drive juga bisa digunakan untuk mencadangkan data kita dari ancaman virus/saat laptop kita ada masalah.